Di sini kita akan menceritakan tentang kegiatan perkemahan kita yang bisa dibilang menyedihkan, menyenangkan, mengaharukan, mengesalkan, menjengkelkan, dan masih banyak lagi hal-hal yang kita rasakan. Di hari pertama kita, gladiator sibuk dengan kegiatan perkemahan ini, malah bukan saat pelaksanaannya saja kita sibuk, hari-hari sebelumnya pun kita merasa sibuk, karna kita tuh DKP (dewan kerja penggalang) ya bisa dibilang anak buah kaka pembina. Hari pertama kita memasang tenda sebelum murid-murid yang lain datang. Kita memasang tenda sampai bercucuran keringat, darah, air liur, air mata, ampe suatu lendir kental asin yang keluar dari gua kembar pun ikut-ikutan bercucuran. Saat malam, itulah yang gladiator nanti, api unggun, dan mengapa hal itu yang kami tunggu-tunggu, bukan karna kegiatan itu menyenangkan, bukan karna kita ingin melihat atraksi yang akan teman-teman kami tunjukan. Tapi karna kami ingin menghangatkan badan, karna udara di sana -325 derajat celcius(terlalu lebay gak tuh angka). Lalu saat semua atraksi selesai ditampilkan, mulailah suatu "tragedi jamu" (jamu=jamban umum/wc umum) tragedi itu terjadi karena salah 1(berarti nilainya 9) jamu di sana kotor dengan tanah, dari sepatu para peserta camping.Wajar jika wc itu kotor, karna area di tempat perkemahan memang tanah, dan saat itu hujan. Tapi karna kita merasa prihatin karna wc yang tadinya bersih menjadi kotor kaya pasar tradisional, kita lantas di perintah dengan kaka pembina, untuk membersihkannya, walau begitu kita semua mengerjakannya dengan senyuman. Kita senang melakukanya, dan saat itulah jiwa pramuka kami muncul, yaitu kerja sama. Hari kedua regu kami masak mie, dan saking regu kami ini sangat ingin menyatu dengan alam, mie yang udah jatuh dari panci aja di ambil lagi ( gilakan ). Terus adiator sibuk kesana-sini, bulak-balik, hahehoh-hahehoh ( kecapean ) nyari lokasi buat nyari jejak. Udah beres cari jejak kita gladiator dan 2 orang teman kami diam disebuah gazibu, disana kita hanya diam, termenung, dilema, sedih, ah pokoknya udah kaya orang madesu(masa depan suram), tapi terkadang kita hahahahahahaha, hihihihihihihihihihihihihihi, wkwkwkwkwkwkwkwkwkw, ckckckckckckckckckckck, kaya orang gila. Saking betahnya di itu saung orang-orang udah beresin tenda kita masih haha hihi wkwk ckck. Udah itu upacara si tor(toro) tuh yang pemimpin upacaranya(pratama) gaya bangetkan tuh, trus si adi jadi pembaca Dhasa Dharma, si a(alex) cuma jadi pembawa bendera panji pramuka, terus karna si gl(gabriel) tuh ketua regu di cuma jadi pemimpin regu aja pas upacara. Udah beres acaranya, ya pulang, tapi hujan waktu itu jadi pulangnya ya nanti pas hujan reda. Dan seperti kata Syahrini " Alhamdullilah yah sesuatu" kegiatan itu sukses berkat kerjasama dari para peserta camping. Mudah-mudahan camp di Mardi Yuana bisa lebih baik lagi dari ini.Amin.
Okay, bye dulu yak.
Okay, bye dulu yak.